Selasa, 18 November 2008

Don't Judge a Book By The Cover


Ya, terkadang kita melihat buku yang kita beli hanya dari judul ataupun sampulnya. Jarang kita melihat buku yang kita beli itu dari isinya ataupun resensi yang ada.

Sama saja dalam kehidupan. Cukup sederhana, tapi tak semua orang bisa. Termasuk aku. Tapi kini aku coba membiasakan diri untuk tidak seperti itu lagi, apalagi setelah aku membaca dalam sebuah penjelasan hadist, bahwa sesungguhnya manusia itu telah digariskan akan masuk ke neraka atau surga kelak dikemudian harinya. Jadi bukan jaminan seorang alim didunia akan masuk surga. Ataupun seorang preman sadis masuk neraka. Semua tergantung dari amalan amalan yang kita kerjakan.


Yupz… amalan !, kebiasan kebiasan kecil yang kita lakukan didunia ternyata bisa membawa kita ke neraka maupun surga. Jadi jangan pernah merasa lebih. Bisa jadi orang yang kita anggap rendah ternyata lebih baik dari kita, bahkan mungkin masuk dalam golongan orang orang yang Allah kasihi.


Terkadang kita melihat seorang hanya dari bentuk fisiknya ataupun dari penampilannya. Tapi ternyata pandangan pertama kita salah. Orang yang kita nilai tidak sebaik penilaian pertama kita terhadap dia, ataupun berlaku sebaliknya.


Dalam kehidupan sering kali aku dilecehkan, karena fisik, kemampuan dan lain sebagainya.


Pernah kamu merasakan, apa rasanya dilecehkan seperti itu ?. Sakit !!!, lalu bagaimana cara menghadapinya ?. Ada orang yang menjadi termotivasi, menjadi ambisius membuktikan kepada umum bahwa ia tidak yang seperti mereka nilai. Kalau aku……….???.


Entahlah…, apa aku yang terlalu bodoh atau memang aku tidak terlalu perduli tentang penilaian orang tentangku. Aku juga manusia biasa sama seperti kamu, bisa menangis, bisa marah juga jika diperlakukan tidak adil. Jika ada aksi maka ada reaksi. Suatu hal yang manusiawi. Tapi……, entahlah apa memang cara hidupku yang salah, atau memang sudah watakku.


Dalam hati kecil kerap kali aku menangis, marah, tapi aku tidak bisa berbuat apa apa, mungkin jika menuruti hati ingin rasanya kubalaskan rasa ini ke mereka yang sudah melecehkan aku. Tapi, satu hal yang selalu kupegang dari dulu,aku tidak perduli orang jahat padaku, yang penting aku tetap baik. Aku hanya selalu percaya bahwa Allah itu ada, dan aku kembali ikhlas menerima semua perlakuan tidak adil yang hinggap dalam kehidupanku, walau kuakui semua itu membekas dalam hati ini. Dan entahlah, apa karena keyakinanku yang begitu kuat akan Tuhan, atau karena hal lain, karena keihlasan menerima semua, aku selalu ditunjukkan, mereka yang menyakitiku selalu berbalik menjadi respect dan mengakui.


Ya, ternyata memang benar apa kata ayahku bahwa semua yang baik akan berbuah baik dan semua yang buruk kan berbuah buruk juga. Jadi apa salah kalau tetap berbuat baik. Toh untuk kita juga, gak rugi kan.

Tuhan, ampuni aku,

jika selama ini sikap yang aku ambil salah,

terima kasih telah menegurku .

terima kasih untuk pembelajaran ini.

Aku hanyalah manusia biasa ciptaanmu,

yang masih harus tetap belajar untuk tetap bisa berbuat baik.

Ya Allah…tetaplah berada dijalanku,

bimbinglah aku selalu kejalanMu,

sinarilah hidupku dengan cahayaMu,

sucikanlah hatiku dengan menyebut namaMu,

ampuni aku ya Allah,

jika selama ini aku belum bisa menjadi golongan yang engkau cintai ya Allah,

tapi bimbing lah aku terus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar